Menukar waktu dengan uang

Sebagai anak kos yang jauh dari orang tua, untuk pertama kalinya semua hal harus dilakuin sendirian. Tapi entah kenapa, jadi anak kos justru jadi belajar banyak hal, tentang manajemen waktu, lebih mandiri, lebih produktif, dan lain sebagainya. Minggu ini lagi padat banget, sampe- sampe rasanya cape kalo harus ngelakuin semua hal. Mungkin cuma soal waktu aja kali ya, tapi rasanya kaya ada hal lain yang bisa kita lakuin kalo kita ga ngelakuin sesuatu yang justru malah menguras energi, tenaga, dan waktu. Ada opportunity cost ketika kita ngelakuin sesuatu. Beruntungnya sekarang hidup di zaman yang serba mudah, mau apa aja nggak perlu keluar tenaga juga bisa sebenernya (kecuali cari uang wkwk). Hari ini belajar hal baru, ternyata ngeluarin uang untuk hal yang nggak pernah kita lakuin sebelumnya itu nggak selamanya boros lho. Tergantung tujuannya dipakai buat apa. Kalau kita bisa menukar waktu dengan uang, yang kayaknya kalo dipikir- pikir jauh lebih efektif, kenapa nggak. Itu ga masalah. Hubungan manusia dengan uang tentang kebijaksanaan sebenernya. Ternyata itu gunanya make money yang sebenar- benarnya, seperti yang Raditya Dika bilang juga, makna uang menurut dia adalah "supaya kita bisa menukar waktu kita dengan uang". Ketika kita harus ngelakuin sesuatu, tapi kalo dipikir- pikir itu sebenernya bisa digantiin sama orang lain, dan kita jadi hemat energi, tenaga, dan waktu, disitulah kesempatan kita untuk bisa ngelakuin sesuatu yang jauh lebih penting dan hidup jadi lebih produktif. 

Komentar

Postingan Populer