juni sudah berakhir
Ada sedikit tulisan yang ingin kutuangkan sebelum Juni berakhir. Sebenarnya bulan Juni adalah bulan kesukaanku. Selain karena itu adalah bulan kelahiranku, aku selalu merasa istimewa setiap di bulan Juni. Meskipun di setiap tahunnya selalu ada saja tantangannya, tetapi aku merasa bulan Juni adalah bulanku, bulan penuh makna dalam hidupku.
Tetapi Juni di tahun ini sedikit berbeda. Awal bulan Juni, hidup begitu berat. Tanggung jawab yang sudah kuambil, membuat aku seperti orang tidak waras. Ketika kita memasuki dunia baru, pengalaman baru, memang akan terasa asing dalam kepala kita. Tetapi asing yang kurasakan saat itu benar- benar membuatku tidak tahan dengan semuanya. Mungkin orang akan bilang bahwa aku adalah orang yang paling ingin melakukan apa pun yang kuinginkan, memang begitu adanya. Itu benar, tidak salah. Aku juga mengerti bahwa ada waktu di mana kita tetap harus bertahan di perjalanan yang membuat kita tidak bisa putar balik. Tetapi bagaimana jika perjalanan itu sudah tidak searah dengan tujuan kita?
Aku selalu yakin bahwa apa pun yang terjadi bukan tanpa alasan dan terjadi begitu saja. Bahkan kesialan kecil yang terjadi dalam hidup kita barangkali adalah bagian dari proses perjalanan kita agar kita dibukakan jalan. Tapi sayangnya, tidak semua manusia merasa seperti ini. Itu bukan tanggung jawabku, bukan tugasku. Yang ingin kutegaskan, semua yang terjadi di dunia adalah hal yang memang seharusnya terjadi, tanpa peduli bagaimana kondisi kita, seburuk apa pun itu.
Perjalanan yang terjadi ini pun sifatnya sementara, tidak ada yang abadi. Ini adalah satu pelajaran yang kudapatkan di bulan ini. Hampir setengah isi dari bulan ini penuh dengan kesedihan yang kupikir tak akan ada ujungnya. Tetapi benar kata mereka, hanya Semesta yang tahu segalanya. Tugas kita sebagai manusia hanya menjalankan apa yang seharusnya kita jalani, dan ikhlas menerimanya ketika yang terjadi tidak sesuai dengan kepala dan hati kita. 1 hari setelah usiaku bertambah, duniaku pulih kembali. Duniaku yang sebelumnya kelam, perlahan samar- samar mendapatkan cahaya. Hingga di ujung bulan Juni ini, tepat saat aku menulis ini, aku tidak sabar untuk menyambut Juli dengan kehidupan yang baru (lagi).
Dunia akan terus berjalan, tanpa peduli sehancur apa diri kita. Tetapi Dunia membuat kita lebih kuat dalam menentukan pilihan ketika ada di persimpangan antara putar balik atau terus melanjutkan perjalanan. Keduanya tidak ada yang salah dan benar, masing- masing adalah pilihan terbaik untuk sudut pandang yang berbeda. Selama kita tahu tujuannya, maka kita adalah orang yang tahu jawabannya. Bukan orang lain. Meski seisi dunia bilang bahwa kita bodoh dalam menentukan pilihan, tetapi kalau mereka tidak menjalani kehidupan seperti kita, maka mereka hanyalah omong kosong.
Dan di bulan ini, aku memilih untuk putar balik. Karena untuk apa kita bertahan pada perjalanan yang arahnya tidak jelas dan tidak sesuai dengan tujuan kita? sangat disayangkan jika masa mudaku terbuang untuk lingkungan yang membuatku tidak waras dan bukan seperti manusia.
Terima kasih bulan Juni. Akan kusimpan semua pelajaran hidup ini dan kubawa ke dalam perjalanan selanjutnya di bulan Juli.
Komentar
Posting Komentar