It's not love. We never talk about love

Ya, it's not love. Kalian pernah nggak, kagum sama seseorang, dan kalian berteman dengan dia, tapi tiba- tiba aja, nggak tahu perasaan dari mana, kalian merasa ada perasaan kagum sama orang itu?

Ya, aku sedang merasakan itu sekarang. No, ini bukan jatuh cinta. Ku rasa, perasaan ini belum sejauh itu. Sebenernya, kalau bicara soal perasaan, itu kan jadi tanggung jawab kita ya. Kita nggak bisa memilih perasaan kita mau seperti apa ke orang lain, tapi secara nggak sadar, perasaan itu hadir gitu aja dan tanggung jawab kita adalah mau menerima atau engga. Gitu kan? 

Aku kagum sama dia dari cara berpikir dia terhadap sesuatu. Entah kenapa, ada perasaan positif dari dirinya. Dan cuma kita yang tahu batasan perasaan itu. Kita nggak bisa mengontrol perasaan orang lain, kita juga ga bisa membuat orang lain melakukan apa yang kita mau. Untuk itu, aku tahu, sebenernya nggak ada yang salah sih. Tapi aku menolak untuk bilang bahwa semuanya benar- benar nggak ada yang salah. Aku salah. 

Ya, kupikir, aku salah. Aku salah karena udah menciptakan perasaan kagum itu padahal enggak ada siapapun yang minta akan perasaan itu. Harusnya aku tahu sejak pertama kali aku kagum sama dia, aku sadar kalau perasaan itu nggak akan punya makna apa- apa selain cuma terus aku rasakan sendiri. But, it's oke. Lagi- lagi, ini bukan salah siapapun, ini salah aku. Aku pernah baca buku dan aku belajar bahwa kita nggak bisa minta orang lain untuk tanggung jawab atas apa yang kita rasakan. Perasaan kita adalah milik kita. Dan itu yang harus kita handle sendiri. 

Kita pernah bilang untuk bisa ngobrol kapan- kapan, mungkin di kampus?  Yaa, dan aku tunggu kesempatan itu. Tapi, sepertinya kesempatan itu nggak ada. Ya, dia lulus tahun ini. Angkatan 2018, harusnya dia lulus tahun 2022 ini. Dan kupikir, bukan yang tepat untuk berharap mengubah sesuatu yang nggak bisa kita kontrol. But, i see your story today, and i think, kamu terlalu jauh untuk aku kak! No, aku nggak berharap sejauh yang dibayangkan. Hanya as a friend. Jauh nggak cuma soal jarak, tapi juga kemungkinan. Seandainya tahun ini ada kesempatan untuk ketemu dan ngobrol, i think kita akan tetap sejauh itu dan aku tetap harus membuat batasan karena aku harus menghargai apa yang sudah kamu punya :) 

Maksudku, mungkin kita nggak bisa sedekat yang aku bayangkan. Tapi it's okay, it's okay kok..  Biar rasa kagum ini berhenti sampai di sini dan aku tetap senang bisa mengenalmu kak! Kadang, beberapa hal lebih baik membingungkan, daripada terlihat jelas. 


Sukses selalu untuk masa depan. Aku percaya akan 2 mimpimu itu. 

Salam hangat, teman dari jauh! 


Komentar

Postingan Populer